Jenazah Pasien Covid-19 di Detukeli-Ende Dibungkus Terpal, Satgas Dinilai Lemah

oleh -370 Dilihat
oleh

Capture dua petugas dan seorang ibu yang menggotong jenazah pasien Covid-19 di Desa Kanganara, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, NTT

Korban diketahui memiliki kontak erat dengan keluarganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang dikarantina di Rumah Sakit Umum Daerah Ende

PAPILLONNEWS.CO – Penanganan Covid-19 di Kabupaten Ende sangat memilukan. Bagaimana tidak, sebuah video yang menampilkan dua petugas dan seorang perempuan paruh baya menggotong jenazah pasien Covid-19 yang terbungkus terpal beredar luas.

Sialnya lagi, perempuan paruh baya tampak tak mengenakan Alat Pelindung Diri. Sementara salah satu petugas mengenakan helm untuk menutup kepala dan wajahnya.

Setelah ditelisik, kejadian tersebut terjadi di Desa Kanganara, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, NTT.

Jenazah tersebut diketahui berinisial LL (63) warga Desa Kanganara yang meninggal pada Kamis (24/6/2021).

Jenazah LL terpaksa dibungkus terpal akibat ketiadaan APD di puskesmas Watunggere.

Seorang warga Detukeli yang dihubungi pada Jumat (25/6/2021) dan tidak mau namanya dikorankan membenarkan bahwa video yang beredar adalah video dari warga kecamatan Detukeli, Desa Kanganara.

Menurutnya, dua petugas dan seorang ibu yang terekam dalam video sedang menggotong jenazah LL untuk dimakamkan.

Korban diketahui memiliki kontak erat dengan keluarganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang dikarantina di Rumah Sakit Umum Daerah Ende.

Ia menilai tim Satgas Covid-19 sangat lemah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah melalui tim gugus tugas hanya sampai pada tahapan wacana tanpa aksi di lapangan.

“Kami ketakutan. Kami minta gugus tugas kabupaten perhatikan masalah ini,” ungkapnya singkat.

Kepala Desa Kanganara, Emanuel Dame mengatakan, pasien Covid-19 yang meninggal dunia tersebut merupakan warganya. Pihaknya berupaya dan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dan Satgas Covid-19 di kecamatan. Hal ini dilakukan untuk penanganan lebih lanjut terkait kondisi di Kanganara.

“Sebagai kepala desa, kami sudah berupaya melakukan antisipasi dengan meminjam APD di Desa tetangga, namun APD di desa tetangga pun kosong. Untuk itu kami minta bantuan dari Satgas Covid-19 di Kabupaten Ende untuk bisa memberikan bantuan berupa APD bagi warga Desa Kanganara,” tegas Kades Emanuel.Ansel Kaise

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *