KAPAL asal Australia SV Dikenga, terdampar di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah diterjang ombak besar.
Kapal itu diketahui milik seorang warga Australia bernama Kieren Taylor.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna, mengatakan, meski sempat hanyut, kru dan penumpang kapal berhasil diselamatkan oleh kapal kargo yang melintas.
Saat ini, kata Krisna, para penumpang kapal sudah berada di Darwin, Australia.
“Pemilik kapal, sempat meminta bantuan melalui temannya di Kabupaten Rote Ndao, agar bisa membantu mengevakuasi kapalnya,” ungkap Krisna, lansir kompas.com, Kamis (30/9/2021) pagi.
Informasi posisi kapal yang hanyut dilaporkan oleh pemilik kapal yang merupakan warga Australia.
“Adanya informasi posisi kapal sebelum ditemukan, merupakan informasi yang langsung diperoleh dari pemilik kapal atas bantuan radar,” kata Krisna.
Sehingga, kata Krisna, posisi kapal tetap dalam pantauan pemilik kapal.
Setelah mendapat informasi tersebut, polisi bersama sejumlah warga, kemudian mencari keberadaan kapal.
Kapal itu akhirnya ditemukan sekitar delapan mil di wilayah perairan Pulau Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, NTT.
Kapal itu, kini diamankan di sekitar Pelabuhan Namo, Kecamatan Raijua dan dijaga oleh dua warga bernama Iskabot Jeko dan Lukas Ayu.
Krisna mengatakan, saat ditemukan, kondisi di dalam kapal berantakan akibat terkena hantaman ombak.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal asal Australia, hanyut dan terdampar di perairan Pulau Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kapal tersebut ditemukan pertama kali oleh para nelayan setempat dan dilaporkan kepada anggota kepolisian setempat.
“Kapal itu ditemukan oleh warga kemarin sore. Posisi kapalnya, sekitar delapan mil di wilayah perairan Pulau Raijua,”ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna, kepada Kompas.com, Rabu (29/9/2021).
Krisna menjelaskan, awalnya Kepala Pos Polisi Raijua Brigpol Lifron Ratu, mendapat informasi melalui telepon seluler dari Kepala BPBD Kabupaten Sabu Raijua Ndu Ufi, terkait adanya kapal Australia yang hanyut.
Usai menerima informasi itu, Kapospol bersama tiga warga lainnya, melakukan pencarian menggunakan perahu kayu milik warga.
Tak berselang lama, mereka berhasil menemukan kapal tersebut.