KPPG Dorong Perempuan Berkipra di Parlemen

oleh -350 Dilihat
oleh

KESATUAN Perempuan Partai Golkar (KPPG), menggelar rapat koordinasi Provinsi NTT bersama seluruh pengurus daerah tingkat II Se NTT, secara virtual di gedung DPD Golkar NTT, Sabtu (09/10)

Keterwakilan perempuan tidak akan efektif jika pengetahuan, pemahaman dan keterampilan politik perempuan masih minim. Diharapkan perempuan yang terjun ke politik praktis baik yang ikut Bakal Calon legislatif (Bacaleg) maupun bakal kepala daerah (Bacakada), pengurus maupun yang duduk dalam jabatan publik tidak hanya menjadi “pemanis” atau “pelengkap” mampu mengambil peran dan mempengaruhi pengambilan kebijakan

Saat di hubungi media Ketua KPPG, Welmintje Libby Sinlaloe mendorong kepemimpinan dan peran perempuan dalam politik. Terutama untuk meningkatkan kapasitas politisi perempuan serta menghilangkan hambatan gender yang dihadapi oleh politisi perempuan, baik di parlemen maupun di partai politik.

Ia menjelaskan, kader perempuan partai Golkar perlu memiliki kapasitas komunikasi efektif. Pasalnya, berbagai ide bagus tentang kesetaraan gender sering diutarakan, namun tidak menarik perhatian publik karena gagal dikemas dengan baik.

“Sering kita lihat, ide kesetaraan gender ini baik untuk perkembangan politik dan kebangsaan Indonesia. Namun gagasan yang brilian dan inovatif tersebut gagal menarik perhatian masyarakat karena kurang bagus dalam pengemasannya. Kita mendorong gagasan kesetaraan gender dikemas secara sederhana agar menarik di masyarakat. Bagaimana cara mengemasnya inilah inti dari komunikasi. Lewat pelatihan- pelatihan diadakan untuk tujuan tersebut,” ujar Libby

Sementara Sekretaris KPPG Aksa Yuniorita Blegur menyampaikan Perempuan Golkar harus mampu memunculkan ide dan gagasan partai untuk meraih simpati publik yang berujung pada kemenangan Partai Golkar dalam pemilu. Karena sejatinya kunci terpenting dari suatu partai politik dapat meraih sukses adalah dengan mendapatkan dukungan dalam jumlah yang cukup secara cepat. Dan saya yakin kader perempuan Golkar mampu melakukan itu,”

Ia pun berharap para perempuan NTT terus berupaya meningkatkan kemampuan diri, terus belajar dalam membangun kesadaran untuk menjawab tantangan dalam dinamika politik di tanah NTT. tegas

Di sisi lain, Bendahara KPPG Debi Angkasa menambahkan kaum perempuan harus memiliki kesamaan pikiran yang menjadi suatu gerakan. Gerakan bersama dan berjuang bersama. Ruang politik yang diberikan kepada kaum perempuan menurutnya harus mampu memberikan dan menawarkan nilai, manfaat, dan hasil bagi kaum perempuan.

“Kita harus bisa menjelaskan manfaat bila kaum perempuan menapaki bidang politik,” tuturnya.

Partisipasi perempuan dalam politik khususnya dalam pengambilan keputusan, menurut Debi Angkasa sesungguhnya menjadi ukuran bagaimana demokrasi berjalan. Kaum perempuan dikatakan harus bisa menyampaikan bahwa partisipasinya dalam politik adalah keharusan. Imbunya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *