Foto: Lepas Santai Massa Aliansi Aksi Demo Beristirahat
KUPANG – Gabungan aliansi menggelar aksi damai di Polda NTT terkait kasus pembunuhan Astri dan Lael, Senin 10 Januari 2022
Pantauan papillonnews.co, gabungan aliansi ini, lakukan aksi demo di sejumlah tempat, berawal dari Kantor Gubernur, Gedung DPR Provinsi NTT, dan berakhir di Depan Polda NTT
Aksi massa membawa dua peti di tutupi kain hitam, baliho dan beberapa karton serta bendera aliansi.
Ada juga poster Astri dan Lael Maccabee yang dibawa sejumlah peserta aksi.
Massa membawa dua peti mayat yang di tandai matinya keadilan di NTT, terlihat beberapa Poster bertuliskan, hentikan, Polda NTT harus transparan, konsisten dan profesional dalam kasus pembunuhan, ada poster Astri dan Lael kemudian bertuliskan ‘ berikan kami keadilan.
Saat Orasi di gedung DPRD Provinsi NTT, Srikandi Garda Triple X Flobamora, Susan Nusa, membacakan sikap Osmas Garda Triple X dengan suara terbata-bata, menahan nangis, pada saat itu pun suasana jadi mengaharukan, hening, dari pantauan media beberapa peserta aksi sempat mengusap mata, mendengar Susan berorasi.
Aliansi Gabungan di Kota Kupang, Provinsi NTT, Awal Tahun 2022 kembali menggelar aksi demo damai, akan tetapi terjadi insiden kecil, massa membakar dua peti, di depan Polda NTT terkait pembunuhan Astri Manafe dan anaknya, Lael Maccabee.
Diketahui, berkas perkara pembunuhan Astrid Manafe dan anaknya Lael terhadap tersangka Randy Bajideh telah dikembalikan oleh Kejati NTT ke penyidik Polda di karena belum lengkap, ucap Arkisius P. Hari Ketua Umum Garda Triple X Flobamora saat di temui media.
Secara terpisah Anggota DPRD Kota Kupang, Jeftha Van Sooai, sekaligus penasihat Garda Triple X Flobamora menjelaskan aksi demo Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak, yang di butuhkan transparansi, hari ini ada beberapa tuntutan dari teman- teman Aliansi tentang proses penyelidikan di mulai dari awal lagi, sebab ada beberapa peristiwa belum tersentuh yang berwajib, ungkapnya