12 Gejala Omicron Pada Balita
SAMA seperti varian COVID-19 lainnya, Omicron tidak hanya menyerang orang dewasa, lansia (lanjut usia), dan pengidap komorbid, tetapi juga bisa menyerang anak-anak, termasuk balita (anak bawah lima tahun). Lantas, seperti apa gejala Omicron pada balita?
Sebagaimana diketahui, penularan COVID-19 pada anak-anak, termasuk balita bisa disebabkan dari orang tua di rumah. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).
“Secara absolut memang terjadi peningkatan karena kasus jumlahnya meningkat. Kita melihat juga anak banyak terpapar dikarenakan penularan terjadi di keluarga,” ujar juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual terkait Perkembangan COVID-19 di Indonesia, Rabu (16/2/2022).
“Banyak kasus positif dari orangtua kemudian karena tidak bergejala, seringkali gejalanya sangat ringan seperti flu biasa sehingga tidak dirasakan sebagai gejala COVID,” imbuhnya.
Gejala Omicron pada Balita
Adapun gejala Omicron pada balita dan anak-anak hampir mirip dengan orang dewasa, seperti:
- Demam atau meriang
- Batuk
- Hidung tersumbat atau pilek
- Kehilangan indra penciuman
- Sakit tenggorokan
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Diare
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Kelelahan dan nyeri otot
- Sakit kepala
Hilangnya nafsu makan, terutama pada bayi berusia di bawah satu tahun
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), juga mengungkapkan bahwa gejala Omicron pada balita umumnya lebih menyerang saluran pernapasan atas.
“Sebagian besar itu gejalanya pada saluran pernapasan atas ya. Batuk-pilek, anget (demam), nyeri tenggorokan, hare’eng gitu ya kayak flu biasa ya. Sangat sedikit yang kemudian ke paru-paru bawah. Jadi, kalau sekarang ini ketemu anak dengan batuk, pilek, dan anget, ya hati-hati aja. Ini kemungkinan sudah tertular varian ini, ” kata dr Piprim, dalam webinar konferensi pers dan launching buku Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 4, Rabu (9/2/2022),
Apakah Gejala Omicron pada Balita Berbahaya?
Gejala Omicron pada balita juga bisa berbahaya apabila mengidap komorbid atau penyakit penyerta. Berikut sejumlah komorbid yang disebut bisa membuat infeksi COVID-19 semakin berisiko:
- Asma atau penyakit paru kronis
- Diabetes
- Kondisi genetik, neurologis, atau metabolik
- Penyakit sel sabit
- Penyakit jantung sejak lahir
- Gangguan sistem imun
- Anak-anak dengan berbagai kondisi kronis yang mempengaruhi banyak bagian tubuh
- Obesitas