Megawati Bingung, Ibu – ibu Belanja Baju Baru Tapi Masih Antre Minyak Goreng

oleh -457 Dilihat
oleh
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato usai pengumuman nama-nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Serentak 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). PDI Perjuangan secara resmi mengumumkan 49 pasangan calon untuk diusung dalam Pilkada tahun 2020. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
KETUA Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRINMegawati Soekarnoputri mengaku bingung dengan fenomena antrean minyak goreng akibat kelangkaan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Pasalnya, menurut Ketua Umum PDI-P itu, saat ini ibu-ibu justru berbondong-bondong belanja ke pasar untuk membeli baju baru.

“Saya lihat di pasar-pasar sekarang akibat sudah dilepaskannya PPKM, ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan sebagainya. Padahal, di sisi lain bingung, mereka antre minyak goreng,” ujar Megawati dalam acara Kick Off Pembentukan BRIDA yang ditayangkan secara virtual, Rabu (20/4/2022).

Menurut dia, fenomena ibu-ibu ini perlu untuk diteliti lebih lanjut untuk mengetahui kondisi perekonomian Indonesia yang sebenarnya.

Megawati pun menilai, peran Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) menjadi penting untuk memotret fenomena-fenomena sejenis di daerah. Dengan demikian, setiap kebijakan yang ditelurkan oleh pemerintah daerah menjadi lebih terukur.

“Ini harus diriset, mengapa? Apakah benar kita jatuh ke arah depresi?” ujar Megawati.

Ia pun mengatakan, ketika pandemi terjadi dan Presiden Joko Widodo meminta pandangannya terkait dengan hal tersebut, Megawati meyakinkan bahwa Indonesia pasti mampu bangkit.

Hal itu berkaca pada pengalamannya saat menjabat sebagai presiden pada tahun 2001-2004 dan dihadapkan pada kondisi krisis moneter.

“Saya bilang jangan takut, saya sudah menghadapi krisis global keuangan, dan kita Indonesia survive,” ujarnya.

Ia pun mengaku mengatakan kepada Presiden Jokowi untuk menyelamatkan kondisi kesehatan terlebih dahulu dengan menyelesaikan permasalahan pandemi, meski dengan risiko kondisi perekonomian yang menurun.

“Tangani pandeminya, pasti kita akan keluar, buktinya sampai sekarang kita survive. Tentu dalam kenyataannya ekonomi mengalami penurunan, tetapi tidak kocar-kacir, kita masih bisa hidup,” ujar Megawati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *