Seorang Anak Meninggal Diduga Terpapar Hepatitis Misterius di Sumut

oleh -380 Dilihat
oleh

DIDUGA seorang anak di Medan, Sumatera Utara terjangkit Hepatitis misterius meninggal dunia. Pasien tersebut sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan.

“Ada dua anak yang diduga terjangkit. Tapi satu anak yang dirawat di RS Elisabeth meninggal. Pagi ini kita akan bawa spesimennya ke Universitas Indonesia karena di sana memeriksanya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumatera (Kadiskes Sumut) Ismail Lubis, Selasa (10/5).

Ismail menyebutkan pasien yang meninggal tersebut berusia dua tahun. Anak yang berasal dari Kota Medan itu masuk ke rumah sakit dengan gejala mual, muntah, demam, mata menguning, dan kehilangan kesadaran.

“Namun untuk memastikan bahwa pasien terjangkit hepatitis misterius, harus dilakukan pemeriksaan spesimen di Jakarta, ” ujarnya.

Sementara itu, ada satu pasien anak lain yang juga diduga terinfeksi hepatitis misterius. Saat ini pasien berusia delapan bulan itu sedang dirawat di RSUP H Adam Malik.

“Masih dirawat di RS Adam Malik Medan. Dugaannya mengarah ke sana,” kata Ismail.

Terpisah, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP H Adam Malik Fajrinur mengonfirmasi ada pasien yang diduga terinfeksi hepatitis misterius dalam perawatan.

Pasien berusia delapan bulan itu masuk ke rumah sakit pada Minggu (8/5). Bayi asal Kabupaten Deliserdang itu disebutkan masuk rumah sakit dengan kondisi gejala berat.

“Ketika masuk kesadaran sudah menurun dengan badan yang sudah cukup kuning, dengan riwayat mual, muntah. Masalah saluran cernanya lebih menonjol, kemudian ada diare, demam, riwayat kejang,” kata Fajrinur.

Ia menjelaskan bayi tersebut dalam perawatan intensif di ruangan khusus. Tim medis sudah mengambil sampel untuk pemeriksaan virus.

Dengan tambahan satu korban ini maka saat ini ada 6 orang anak yang diduga meninggal karena penyakit hepatitis misterius. Tiga kasus meninggal ada di DKI Jakarta, satu di Tulungagung, satu di Solok, dan yang terakhir ini di Medan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *