Pidato Megawati Ungkit Tukang Bakso dan Kulit Hitam Orang Papua

oleh -361 Dilihat
oleh
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato usai pengumuman nama-nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Serentak 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). PDI Perjuangan secara resmi mengumumkan 49 pasangan calon untuk diusung dalam Pilkada tahun 2020. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

PEMBUKAAN Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bercanda mengenai tukang bakso dan orang Papua. Hal itu mendapatkan respons dari dua komika, Arie Kriting dan Abdur Arsyad.

Dalam pidatonya, Megawati memberikan contoh berpesan ke tiga anaknya agar tidak sembarangan mencari jodoh.

“Awas lho, kalau nyarinya kayak tukang bakso,” katanya disambut tawa semua peserta Rakernas, termasuk Presiden Joko Widodo dan Puan Maharani.

“Bayangkan ini, tapi koyok piye iki rupane (kayak apa ini wajahnya), hihihi, maaf tapi bukan apa, manusia Indonesia ini kan Bhinneka Tunggal Ika ya, jadi harus berpadu, itu bukan hanya sisi fisik dan perasaan tapi juga kayak rekayasa genetika. Kita cari-cari,” ujarnya lagi.

Selanjutnya, Megawati kemudian menyinggung soal orang Papua.

“Maaf ya, sekarang dari Papua ya, Papua itu hitam-hitam. Tapi maksud saya, waktu permulaan saya ke Papua, saya kok mikir, ‘La kok aku dewean yo.’ Makanya kemarin saya bergurau dengan Pak Wimpi, kalau sama Pak Wimpi dekat, kayak kopi susu. Tapi sekarang sudah banyak yang mulai blending jadi Indonesia banget. Rambutnya keriting karena Papua itu pesisirannya banyak orang pendatang, sudah berbaur,” katanya.

Setelah itu, Arie Kriting kemudian memberikan reaksi atas video tersebut. Buka halaman selanjutnya.

“Memang elite politik nih paling tidak bisa bikin kita santai-santai saja,” tulisnya di Twitter.

Arie Kriting kemudian menyinggung mengenai pandangan Megawati soal Bhineka Tunggal Ika.

“Kalau mau mewujudkan Bhinneka Tunggal, ya harus dengan beragam. Gak ada urusan orang kulit hitam harus kawin campur sama yang lain. Memangnya kenapa kalau orang kulitnya gelap? Memang kenapa kalau jadi tukang bakso? Perasaan sebagai ras superior ini kok ya masih dipelihara,” cuit Arie Kriting.

“Sudah kubilang, kita itu gak bisa sama sekali harap perubahan dari atas. Harus ada kehendak besar dari rakyat banyak. Tapi ya kalau akhirnya elite politiknya itu lagi yang dimajukan, ya susah,” tulisnya lagi.

Senada dengan Arie Kriting, Abdur Arsyad juga memberikan komentarnya terkait ucapan Megawati itu.

“Kalau omongannya begini, saya dukung Papua Merdeka,” cuit Abdur Arsyad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *