Natuna Sulit Direbut Cina Inca Timor Leste Jadi Pangkalan Militer

oleh -476 Dilihat
oleh

Kapal Perang Cina

CHINA menginginkan Natuna Utara dari Indonesia namun butuh NKRI untuk membendung Australia.

China lantas membuat cara kedua yakni memepet Timor Leste untuk membendung Australia namun tak kehilangan posisinya di Natuna Utara Indonesia.

Langkah China ini sebetulnya terbaca oleh Indonesia dan Australia. China hendak menjadikan pelabuhan di Timor Leste sebagai pangkalan militernya.

Dengan begitu China mempunyai opsi lebih banyak apabila hendak menyerbu Australia. Psalnya, posisi Timor Leste yang berdekatan dengan Darwin memberikan keunggulan geografis bagi China.

Melihat Natuna Utara sulit direbut, China mengalihkan pandangan.

Rupanya pada 2018 lalu China mulai mencari-cari tempat untuk ditempati pangkalan militernya.

Pasalnya pembangunan pangkalan militer di luar negeri untuk melindungi kepentingan China.

“Pangkalan militer luar negeri didirikan untuk melindungi kepentingan luar negeri,” ujar media China sohu.com pada 9 Oktober 2018 lalu.

Mereka menyasar daerah Samudera Pasifik Barat wilayah Mikronesia untuk menempatkan pangkalan militernya.

Namun dari sisi geografis bila China membangun pangkalan di sana maka suplai logistik bakal kesulitan.

“Mikronesia terletak di rantai pulau kedua dan jauh dari daratan China, yang rentan terhadap kesulitan dalam pengerahan kekuatan militer dan dukungan logistik.

Dari sudut pandang politik, hubungan antara Mikronesia dekat dengan Amerika Serikat.

Mendirikan pangkalan militer di Mikronesia bukanlah pilihan yang masuk akal,” ujar sohu.com.

China kemudian berpikir keras lagi tempat mana yang cocok dijadikan pangkalan militernya.

Teropong mereka lantas mengarah ke satu tempat bekas wilayah Indonesia.

Ia adalah Timor Leste.

Seperti diketahui bila Timor Leste dulunya wilayah Indonesia.

China memilih Timor Leste karena negara itu condong kepadanya usai dicampakkan Australia.

Kebetulan China juga perlu menangani Australia sehingga cocok sekali Timor Leste dijadikan pangkalan militernya.

“Dalam lingkup rantai pulau pertama, ada negara kecil yang sangat mencolok yang mungkin menjadi pilihan lokasi pangkalan militer China di luar negeri.

Negara ini adalah Timor Timur.

Secara geografis, Timor Leste terletak di zona transisi antara Asia dan Oseania, antara Pasifik dan Samudra Hindia, dan antara rantai pulau pertama dan Pasifik Barat,” beber sohu.com.

Sohu.com menjelaskan bila sejak 2018 lalu China sudah menempatkan polisi penjaga perdamaian miliknya di Timor Leste.

“Saat ini, ada polisi penjaga perdamaian China yang ditempatkan di Timor Timur,” ujarnya.

Dengan kata lain saat ini China sudah menghadirkan kekuatan tempurnya di Timor Leste.

“Dapat dianggap bahwa China telah memiliki kehadiran militer tertentu di Timor Timur,” jelasnya.

Yang panas dingin atas hadirnya China di Timor Leste bukan Indonesia melainkan Australia.

“Timor Lorosae seharusnya tidak keberatan dengan pengerahan kekuatan militer China.

Namun, Timor Lorosa’e tentu harus memperhitungkan reaksi Amerika Serikat dan Australia,” bebernya.

Sementara itu dengan pangkalan militer China berada di sana maka Timor Leste mendapat payung keamanan dari Beijing.

“Pendirian pangkalan militer di Timor Timur akan memberikan keamanan bagi China dan Timor Timur untuk bekerja sama dalam pengembangan sumber daya.

Dari segala sisi, Timor Leste sangat cocok untuk penempatan militer di luar negeri, dan bukan tidak mungkin negara itu menjadi lokasi pangkalan militer luar negeri China selanjutnya,” jelas sohu.com.

Tapi saat ini China masih menuntut haknya di Natuna Utara milik Indonesia sembari menggodok pendirian pangkalan militer di Timor Leste.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *