Melkiades Laka Lena Menitikan Air Mata Sambangi Tiga Desa di Timor, Tak Dikunjungi Anggota DPR

oleh -267 Dilihat
oleh

WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena kunjungi tiga desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang belum pernah dikunjungi anggota DPR RI sebelumnya.

Tiga desa itu ialah Desa Tainsala, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), pada tanggal 18/11/2022, Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka pada tanggal 19/11/2022, dan Desa Alala, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka,  pada Minggu (20/11/2022).

Kehadiran Politisi Golkar yang akrab disapa Melkiades Laka Lena di Desa Tainsala dan Desa Alala dalam rangka Kampanye Percepatan Penurunan Stunting bersama mitra BKKBN. Sedangkan di Desa Babulu Selatan dalam rangka pelaksanaan Vaksinasi Covid-19  bersama Kemenkes RI.

Kemunculan Melki di tiga desa itu seolah oase di tengah kemarau yang menyejukan warga yang haus kunjungan DPR.

Pasalnya, di antara tiga desa itu terdapat satu desa yang belum pernah dikunjungi oleh anggota DPR RI bahkan Provinsi. Saat itu, Ketua Golkar NTT itu juga langsung menjawabi beberapa kebutuhan warga setempat.

Di Desa Tainsala misalnya saat masyarakat meminta perbaikan jalan, Melkiades Laka Lena yang saat itu hadir bersama Bupati TTU, Juandi David langsung meminta Bupati untuk mengakomodir permintaan masyarakat tersebut.

Hasilnya, Bupati berjanji ruas jalan menuju desa ini akan dikerjakan di tahun anggaran 2023.

Sementara di Desa Alala, saat masyarakat meminta perhatian akses jalan Melkiades Laka Lena langsung memerintahkan tim untuk segera menurunkan urukan sirtu (pasir batu) untuk menutupi lubang-lubang jalan menuju desa itu.

Situasi berbeda terjadi ketika Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena menyambangi Desa Babulu Selatan.

Saat berdialog dengan masyarakat Ia sempat menitikan air mata karena terharu dengan sambutan masyarakat yang begitu luar bisa dari tua – tua adat maupun anak-anak pramuka dari desa tersebut.

Rasa haru Melkiades Laka Lena ini karena melihat kondisi infrastruktur jalan menuju desa ini yang cukup parah, dan akses penerangan bagi warga yang hanya mengandalkan tenaga surya.

Keadaan yang serba sulit ini membuat desa ini belum pernah disambangi anggota DPR RI, DPRD Provinsi bahkan anggota DPRD Kabupaten Malaka hanya satu atau dua orang yang baru sampai di desa ini.

Kehadiran Melkiades Laka Lena di desa ini merupakan sejarah bagi warga desa ini karena baru pertama kali anggota DPR RI sampai desa mereka.

Saat dialog bersama warga  Melkiades Laka Lena mengatakan kehadiran di desa ini karena ingin secara langsung melihat keadaan dan kondisi masyarakat.

“Saya datang ke sini karena ingin melihat kondisI masyarakat di desa Babulu Selatan ini yang mudah-mudahan  setelah saya datang lihat ini, saya bisa bicara dengan bupati, wakil bupati, DPRD untuk bisa membantu dari sisi pemerintah kabupaten, DPRD dan kami di Provinisi maupun di pusat. Saya datang ini, saya lihat, saya dengar, saya cermati, mudahan-mudahan nanti, ketika saya pulang, tidak mungkin tidak akan ada apa-apa yang kita diberikan untuk desa ini. Saya sudah lihat nanti ada satu dua hal yang coba kami bantu desa ini untuk memperbaki, membangun dan juga menata bukan cuma di aspel kesehatan, kesehatan pasti tapi juga dari aspek lain akan kami coba cari sambungan-sambungan lain untuk membantu desa ini,” ungkap Melki.

Bagi Melkiades Laka Lena, bertemu masyarakat adalah energi atau vitamin baginya dalam bekerja di bidang politik.

“Ketemu bapa-mama ini adalah energi buat saya. Saya kenapa tidak pernah kenal lelah untuk masuk di daerah-daerah disudut paling sulit di NTT karena bertemu bapa mama adalah energi. Kami tidak berjanji namun bapa-mama bisa lihat satu dua waktu kedepan kami bisa bikin sesuatu untuk daerah ini,” janji Melki.

Ketua Golkar NTT juga berharap doa dukungan dari masyarkat agar selalu bekerja dengan benar dalam membantu masyarakat.

“Mohon doa dari bapa mama semua bagi kami yang  berkiprah di politik ini semoga kami tetap bisa terjaga, dijaga, bekerja baik, terhindar dari segala mara bahaya, godaan dan bisa bekerja dengan benar, bisa mengurus bapa-mama diseluruh Indonesia khususnya di NTT,” tutup Melki.( Igo Making)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *