BLK di Kolhua Diperjuangkan Melkiades Laka Lena saat Menggelar Sosialisasi Bersama BPOM di Kampung Solor 

oleh -346 Dilihat
oleh

POLITISI senior Partai Golkar yang juga sebagai anggota DPRD NTT, H. Mohammad Ansor menjelaskan bagaimana, Melkiades Laka Lena memperjuangkan pembangunan dan kelengkapan Balai Latihan Kerja (BLK) Tataboga di Kolhua bagi Kaum muslim di Kota Kupang.

Menurutnya BLK Tataboga di Kolhua ini akan jalankan pelatihan selama 2 tahun secara gratis dengan biaya APBN, Katanya.

“Belum lama ini  tim survei asal Lombok   mengadakan survei pembangunan BLK di NTT, dikatakannya hanya di NTT satu – satunya Anggota Dewan DPR RI di NTT perjuangkan BLK untuk Kaum muslim di NTT”. tegasnya.

Ditengah hujan lebat disertai angin kencang warga Kampung Solor tetap teguh mengikuti kegiatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Kupang, Bekerjasama dengan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena mengajak masyarakat Kelurahan Solor, Kecamatan Kota Lama (25/2/2023), terus teliti jika mengkonsumsi obat, obat tradisional makanan dan memakai kosmetik agar aman dan berkhasiat.
 
Dirinya menganjurkan agar di pastikan yang dikonsumsi dan dipakai telah lolos uji kesehatan karena saat ini banyak obat, makanan dan kosmetik yang beredar tanpa izin mengandung bahan kimia berbahaya,” kata Laka Lena saat acara pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi bersama tokoh masyarakat setempat.

Menurutnya tugas dan kewenangan BPOM Kupang itu terus mengawasi segala distribusi  yang masuk di NTT dan masyarakat perlu diberikan pemahaman bagaimana melihat obat, makanan dan kosmetik sebelum membeli dan mengkonsumsinya. .

“Tugas BPOM itu banyak, ada pengawasan terhadap makanan, saat ini, seperti kasus gagal ginjal di sebab obat sirup pada anak itukan diduga akibat ada pencemaran dalam kandungan  zat kimia pada obat sirup anak, maka dari itu masyarakat perlu memahami itu,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Tamran Ismail mengatakan kegiatan KEI ini sebagai salah satu cara mencegah maraknya makanan dan obat yang tak layak edar.

Masyarakat harus terus diedukasi, dan diberikan informasi yang tepat mengenai makanan dan obat yang boleh dikonsumsi, selain sosialisasi via sosial media, perlu turun langsung ke masyarakat, selain menghindari informasi yang hoax. ujarnya.

Selain itu, Tamran juga akan menindaklanjuti informasi yang disampaikan dari masyarakat terkait produk makanan, atau juga kosmetik yang sudah beredar masyarakat.

“Ia, karena memang penjualan online juga sangat marak, dan yang jadi korbannya ibu-ibu atau remaja putri yang tertarik dengan iklan kosmetik di sosmed, dan tentunya kami akan respon juga laporan yang masuk,” pungkasnya.

Tamran, menjabat sebagai Kepala BPOM Kota Kupang, juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kehadiran dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *