ALAK – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena , mengatakan Eropa, Jepang, Timur Tengah, Taiwan, Cina dan Korea Selatan (Korsel) banyak membutuhkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terampil.
Komisi IX DPR RI bersama Kementerian Ketenagakerjaan melaksanakan Sosialisasi Pelatihan Vokasi dan Pemagangan di Perumahan Palma Hill, Kelurahan Pankase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Minggu (9/4/2024). Sosialisasi ini bertujuan menyebarluaskan informasi seputar upaya pemerintah dalam meningkatkan kompetensi SDM di NTT.
Ketua DPD I Golkar NTT menyampaikan masyarakat NTT khususnya di Kota Kupang jangan mau kalah dengan warga asal Bali yang mana hampir 3000 orang bekerja di berbagai sektor seperti perawat, pijat (pijat benaran) menguasai di seluruh Eropa, ujarnya.
Untuk itu di kota Kupang guna memenuhi kebutuhan tenaga terampil tersebut, dibutuhkan pelatihan pelatihan yang dilakukan di Balai Pelatihan Kerja (BLK) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Khusus di Kota Kupang ini, kalau kita bicara soal vokasi, paling tidak sudah ada tiga BLK yang saya masukan ke Kota Kupang beserta fasilitas. Total sejak tahun 2021 rata-rata per unit menelan biaya Rp 1 miliar, kita dorong dari Jakarta untuk bisa dipergunakan oleh masyarakat Kota Kupang, paparnya.
Menurut Laka Lena, pelatihan vokasi diarahkan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja kita, agar siap menghadapi dunia kerja, dapat bersaing, dan memiliki produktivitas yang tinggi.
“Pelatihan vokasi di BLK maupun LPK diselenggarakan berdasarkan Standar Kompetensi Kerja, yang telah dirancang sedemikian rupa agar lulusannya memiliki kompetensi yang dibutuhkan melalui pemagangan di perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri” kata Laka Lena.
Untuk mempersiapkan tenaga kerja NTT dengan baik, maka setelah pembangunan ulang gedung BLK NTT serta bekerjasama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), saya akan memperjuangkan agar Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Kelas II yang berlokasi di Lombok Timur dengan wilayah binaan meliputi 3 Provinsi (Bali, NTB dan NTT) bisa digeser pelatihan di NTT, tutup Melki.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, (Anggota DPRD Provinsi NTT) Muhammad Ansor, (Koordinator Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri) Buchari, dan tokoh masyarakat setempat.