BELU – Damai, nyaman, asri dan tenang, ungkapan yang ada di pikiran setiap orang yang berkunjung ke Kapela Gabriel Manek, SVD yang berada di Lahurus.
Lingkungannya dimanjakan dengan suasana rindangnya pohon-pohon besar dan juga pohon bambu yang ada disepanjang jalan dengan sumber mata Air tidak pernah kering.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena mendorong stakeholder Belu mensukseskan kegiatan festival tahunan (Wisata Rohani), untuk mengenang Mgr. Gabriel Manek, SVD di lahurus, saat melakukan kegiatan Sosialisasi Pelatihan Vokasi dan Pemagangan di Lahurus, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, (30/4/2023).
Desa Ailomea, Lahurus, Belu, Pulau Timor, NTT, 18 Agustus 1913 adalah tempat kelahiran Uskup pribumi kedua di Indonesia sekaligus calon orang kudus (Beato) Mgr. Gabriel Manek, SVD.
Jenazah dimakamkan di pemakaman SVD di Techny, Amerika Serikat: 5 Desember 1989, kemudian makamnya digali kembali dan jenazahnya dibawa kembali pulang ke Larantuka: 10-14 April 2007. Konon, jenazah Mgr Gabriel Wilhelmus Manek SVD (dan juga peti matinya) masih utuh meski sudah dikubur selama 17 tahun.
Tempat ini juga ditemukan salib yang ditancapkan oleh Santo Fransiskus Xaverius sekitar tahun 1500 ketika berkunjung ke Pulau Timor.
Menurut Melki Laka Lena, Lahurus merupakan tempat bersejarah bagi masyarakat NTT. Pasalnya, Lahurus merupakan salah satu pusat Misi Katolik terpenting di Pulau Timor dan sekitarnya pada abad ke-19. Dari Lahurus juga tampil Imam Pertama Gereja Katolik Nusa Tenggara dan juga Uskup Pertama Indonesia Timur yakni Mgr. Gabriel Manek, SVD. Tak hanya itu, di tempat ini terdapat sumber air yang berlimpah.
Misalkan kita gunakan tanggal lahir Mgr. Gabriel Manek sebagai patokan untuk tanggal festival tahunan (Wisata Rohani), karena ditempat ini tersimpan sejarah Katolik.
Di Larantuka ada festival Semana Santa, kenapa Lahurus tidak bisa,” kata Melki Laka Lena.
Ketua Golkar NTT ini mengaku siap membantu Lahurus untuk menyukseskan festival perdana Mgr. Gabriel Manek di Lahurus tahun ini.
“Kita siapkan konsep ini kerjakan dan jalankan dengan matang dan libatkan semua stakeholder lalu dieksekusi di tahun ini”.
Dalam paparannya Laka lena siap bantu dan mensukseskan kegiatan festival Mgr Gabriel Manek tahun ini tegasnya.
