KUPANG – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka lena bersama Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan terkait Pengawasan dan Kewaspadaan terhadap Penyakit Infeksi Emerging (IPE), di Gereja GMIT Jemaat Talitakumi Pasir Panjang, Kota Kupang, Senin,1 Mei 2023.
Acara tersebut dihadiri dr Irawati, (Ketua Tim Kerja Penyakit Infeksi Emerging Kemenkes RI) dan Tiurmasari Saragih (Kabid P2P Dinkes Kota Kupang), serta warga masyarakat setempat.
Menurut Laka Lena dalam upaya merespon penyakit menular berbahaya atau Penyakit Infeksi Emerging (IPE) guna memperkuat upaya masyarakat sebagai ujung tombak menepis penyakit menular dengan meminimalkan risiko, mencegah wabah dan meningkatkan kemampuan untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman penyakit menular yang berdampak pada penerunan penerimaan Imunisasi.
Pada kesempatan itu Emanuel Melkiades Laka lena menyerukan bahwa terjadi penurunan yang mengkhawatirkan dalam jumlah anak yang menerima imunisasi, dikarenakan pembatasan mobilitas dan terganggunya layanan kesehatan esensial selama pandemi COVID-19.
Ketua DPD I Golkar NTT meminta Tenaga kesehatan kerap mengingatkan orang tua- dan keluarga tentang jadwal kunjungan anak ke Puskesmas atau Posyandu agar anak bisa mendapatkan imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan.
DPR dan Pemerintah berupaya keras untuk memastikan terpenuhinya hak-hak anak untuk tumbuh sehat, bebas dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, katanya.
Dalam penjelasannya Laka Lena menekankan kepada orang tua atau pengasuh yang bertanggung jawab, kita perlu tahu alasan pentingnya memastikan anak menerima imunisasi yang lengkap dan tepat waktu.
Hal lain tentang resiko pada anak yang tidak menerima imunisasi lengkap dan tepat waktu akan lebih rentan mengalami berbagai penyakit dan lebih berisiko menulari orang lain di sekitarnya? Begitu juga sebaliknya; anak yang tidak diimunisasi lebih berisiko tertular penyakit.
Kasus-kasus penyakit menular di kalangan kelompok rentan dapat berkembang luas menjadi wabah di masyarakat. Untuk alasan inilah, jika jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi bertambah banyak, maka penyakit yang selama bertahun-tahun berhasil dicegah dapat kembali mewabah.
Menurutnya pencegahan dan penanganan penyebaran penyakit menular berbasis masyarakat adalah kekuatan utama dalam penanganan penyebaran di bekali edukasi pemahaman tentang penyakit infeksi emerging,
Kesehatan itu bukan tanggung jawab semata mata dinas kesehatan saja, paling utama harus ada pencegahan dan penanganan berbasis masyarakat sebagai ujung tombak menepis Penyakit Infeksi Emerging (IPE), tidak hanya berharap dari kementerian kesehatan, Komisi IX DPR RI dan dinas kesehatan dll, tentu masyarakat harus di bekali pengetahuan dan edukasi pemahaman tentang penyakit infeksi emerging, apapun jenis penyakit tentu peran penting kesehatan ada pada diri kita dan keluarga serta perilaku dan pemahaman pola hidup sehat. tutupnya.
.