Pengobatan Tradisional Jadi Pilihan Masyarakat NTT

oleh -865 Dilihat
oleh

 

KUPANG – Pengobatan tradisional merupakan warisan budaya kesehatan yang harus dikembangkan dan sering lebih diterima secara budaya oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) dibandingkan dengan obat konvensional.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Kementerian Kesehatan RI, Roy Himawan, S. Farm, Apt, MKM mengadakan Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Sediakan Farmasi dan Alat Kesehatan Produksi Dalam Negeri, di Aula Susteran SSPS kelurahan Belo Maulafa Kota kupang. Sabtu, (13 Mei 2023).

Perputaran nilai rupiah dari obat tradisional di Indonesia mencapai Rp20 triliun. Di beberapa daerah di NTT masih banyak penduduk bergantung pada obat tradisional untuk perawatan kesehatan primer.

Karena itu, pemberian obat tradisional yang aman dan efektif dapat menjadi alat penting untuk meningkatkan akses ke perawatan kesehatan secara keseluruhan, ujar Laka Lena.

Contoh pengobatan tradisional terus dilakukan hingga sekarang seperti, pucuk daun jambu (kejawas) bisa menghilangkan sakit perut, getah daun damar bisa menyembuhkan luka, pohon ende / kedondong hutan rebus kulitnya bisa menghilangkan panas tubuh penyakit malaria, ucap seorang peserta kegiatan.

Menanggapi peserta tersebut, Ia menyebutkan di setiap daerah yang ada di NTT punya tata cara pengobatan tradisional yang memiliki bahan baku tanaman obat yang begitu banyak dan beraneka rangam, katanya.

Selanjutnya, Laka Lena menyatakan, dahulu kalau kita sering konsumsi dan minum daun kelor itu bagian dari pengobatan kesehatan mata, jelasnya.

Untuk meningkatkan pemanfaatan pelayanan pengobatan tradisional, Laka Lena terus mendorong pengembangan dibidang pengobatan tradisional.

Tambahnya, pemerintah dan DPR terus galakkan sosialisasi pengobatan tradisional, sebab banyak tanaman sangat mudah didapat di lingkungan, hanya saja masyarakat tidak banyak yang tahu manfaat dan kegunaanya.

Ada penulis tentang obat tradisional asal dari Malaka, seorang Dosen dari UNWIRA, tapi saya belum sempat baca isinya, dengan demikian saya akan mengadakan perlombaan tulis tentang pengobatan tradisional ada di daerah NTT.

Tentu dengan beberapa kajian tanaman obat tradisonal di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dilengkapi dengan informasi kepada masyarakat mengenai khasiat, cara penggunaan dan takaran obat herbal sehingga aman digunakan dalam jangka waktu yang panjang dan tidak menimbulkan efek samping.

Dari semua yang ikut perlombaan tersebut akan di buat kompilasi tulisannya di jadikan sebuah buku, tutup Dia.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *