Kerja Nyata Melkiades Laka Lena Akan Dibangun RS Pratama di Amfoang

oleh -240 Dilihat
oleh

 

KUPANG – Melalui perjuangan dan kerja keras Emanuel Melkiades Laka Lena hingga akan dibangun Rumah Sakit Pratama (RSP) Amfoang, sebagai anggota DPR-RI dari daerah pemilihan II NTT ini tentu sangat serius dalam perjuangan pembangunan fasilitas kesehatan di NTT,.

Demikian dikatakan Petrus Alexsis Bian Nenohay, S.Pd.,MM.Pd, mewakili empat orang Tenaga Ahli (TA) dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena.

Klaim Bupati Kupang bahwa Pemerintah Kabupaten Kupang Tahun 2024 akan membangun Rumah Sakit Pratama di Amfoang sebagai persiapan sarana prasarana pendukung DOB Amfoang.

Hal itu mendapat respon langsung dari
Peter Nenohay terkait klaim tersebut “Saya pastikan ini bukan kerja satu orang atau salah satu instansi, tapi ini semua berkat perjuangan Pak Melkiades Laka Lena”, tegasnya.

Anehnya ada pihak lain yang klaim ini sebagai bentuk perjuangan mereka. Saya pastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kupang semata akan tapi Melalui perjuangan yang dilakukan Komisi IX DPR-RI sehingga bisa dibangun RS Pratama di NTT, sebagai anggota DPR-RI dari daerah pemilihan NTT II tentu sangat serius dalam perjuangan pembangunan fasilitas kesehatan di NTT,” tambah Peter.

Peter Nenohay juga mengatakan bicara Politik itu tentang apa yang seharusnya kita sampaikan dengan sebenarnya sehingga masyarakat tercerahkan dan tercerdaskan, ucap Peter, Jumat 23 Juni 2023.

“Secara etika, moral dan politik menyatakan sesuatu kepada publik ini sudah menjadi kepatutan tentang seorang pejabat publik,” tandasnya.

Peter Nenohai bahkan mempertanyakan bagaimana Pemerintah Kabupaten Kupang mau memperjuangkan Rumah Sakit Pratama Amfoang, sementara pengelolaan Rumah Sakit Naibonat saja tidak betul. Sebagai orang yang intens mengawal perjuangan Wakil Ketua Komisi IX, dirinya sangat kecewa.

Dirinya juga menceritakan bagaimana rencana RS Pratama akan dibangun, saat itu bermula Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena bersama stafnya dan juga didampingi Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe berkunjung ke Lelogama pada 14 November 2021 lalu.

Waktu itu ada kegiatan vaksinasi massal di Lelogama. Pulang dari kegiatan kami berhenti sejenak di padang sambil berfoto, di situlah kami mengagas ide untuk mendukung perjuangan DOB Amfoang dengan menghadirkan salah satu rumah sakit pratama di Amfoang.

Hal ini harusnya perjuangan bersama Kemenkes, Komisi IX DPR RI dan juga pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang,” ujarnya.

Menurutnya, dalam diskusi tersebut dirinya selaku anak asli Amfoang meminta Melkiades Laka Lena memperjuangkan agar pertolongan kesehatan bagi masyarakat semakin dekat, tidak perlu berobat sampai ke Kupang.

“Pak Melki merespon ini dan menjanjikan akan berjuang membangun rumah sakit di Amfoang karena pertimbangan-pertimbangan dari hasil diskusi tersebut.”

Begitu dalam perjalanannya sedikit terkendala karena Pemkab Kupang melalui dinas kesehatan dalam kepengurusan administrasi ada kelambatan yang seharusnya tahun 2022 sudah dalam proses, akhirnya tahun 2022 kemarin tidak jadi direalisasi.

Kami selaku tenaga ahli kemudian terus berupaya berkomunikasi dan koordinasi untuk perjuangan Rumah Sakit Pratama Amfoang ini tidak gagal sementara itu proposal dan perencanaan ini dijawab oleh Kemenkes tahun 2023 ini, ungkapnya.

Selain itu Peter juga berharap lima anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Kupang harus menjadi ujung tombak dalam menyampaikan berbagai perjuangan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI sekaligus Ketua DPD 1 Partai Golkar NTT.

“Saya berharap Pemkab Kupang dalam mengeluarkan stetmen harus berpikir panjang terlebih dahulu. Jangan sampai pernyataan sendiri membuat diri dikucilkan oleh masyarakat, karena pada dasarnya masyarakat tahu bahwa rumah sakit ini ada siapa yang berusaha,” harapnya.

Dirinya meminta pembangunan Rumah Sakit Pratama Amfoang ini jangan dipolitisir untuk memikat suara masyarakat Amfoang. Karena perjuangan Wakil Ketua Komisi IX murni untuk kebutuhan masyarakat Amfoang dan sekitarnya.

Peter juga berharap tidak ada lagi klaim atau politisasi tentang RS Pratama Amfoang, tutup Peter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *