Inovasi Wolbachia Cara Ampuh Menekan Kasus DBD

oleh -130 Dilihat
oleh

KUPANG – Salah satu inovasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah dengan menerapkan teknologi nyamuk wolbachia.

Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, saat memberikan keterangan pers di Kupang, Rabu, (29/11/2023).

Melki Laka Lena mengatakan dalam penjelasan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin saat pertemuan bersama di Jakarta kemarin.

Menurut Melki, pemerintah sedang berusaha untuk menekan kasus DBD di Indonesia dengan pola Wolbachia.

Bila menggigit, nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia tidak akan menularkan virus demam berdarah kepada manusia. Sebab, perkembangan virus dengue tersebut berhasil dihambat oleh bakteri wolbachia, ucapnya.

Laka Lena menegaskan bahwa penyebaran nyamuk wolbachia dipastikan aman karena telah melalui proses penelitian yang cukup panjang dengan turut melibatkan banyak ahli Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Mempertimbangkan hasil yang baik tersebut, melalui Kementerian Kesehatan selanjutnya memutuskan untuk memperluas area penyebaran nyamuk Wolbachia di lima kota di Indonesia. Kelima kota itu diantaranya Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang dan Kupang.

Lebih lanjut, Melki mengakui penerapan teknologi nyamuk wolbachia sudah melalui kajian dan analisis risiko dengan melibatkan banyak peneliti, ini bukan program baru, tetapi sudah berlangsung lama di Yogyakarta. Wolbachia yang dibawa ke Kupang itu sudah lolos uji coba, ujar Melki.

Terbukti, daerah Yogyakarta yang disebar nyamuk ber-wolbachia terbukti mampu menurunkan angka kejadian demam berdarah turun drastis, terang Melki

Kendati telah menunjukkan hasil yang baik, pelaksanaan nyamuk penyebaran wolbachia di kota Kupang tetap memerlukan monitoring dan evaluasi secara berkala guna mengetahui perkembangan dari penyebaran nyamuk aedes.

“Aktifitas foging nyamuk menurun, dan penyakit DBD juga menurun. Intinya kami minta Kemenkes untuk memperkuat sosialisasi Wolbachia di daerah-daerah, “katanya.

Ia berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu yang belum dipastikan kebenarannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *