KUPANG – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena Mengatakan bahwa manfaat program IMD agar bayi lebih mendekat diri dengan ibunya.
Demikian di sampaikan Emanuel Melkiades Laka Lena saat kampanye percepatan penurunan stunting bekerja sama dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), di Aula Santa Maria Assumpta, Kota Kupang, Selasa, 12 Desember 2023.
Dengan program Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan permulaan menyusu dini yang dilakukan dengan usaha bayi sendiri segera setelah ia lahir, papar Melki
Menurut Melki, IMD dapat dilakukan dengan meletakkan bayi dalam posisi tengkurap pada dada atau perut ibu tanpa terhalang oleh kain, selama minimal satu jam dimulai segera setelah bayi lahir. Dengan demikian terjadi kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu, sehingga secara alami sang bayi akan mulai aktif merangkak untuk mencari payudara ibu dan akan menemukan puting susu lalu segera menyusui.
Lebih lanjut Melki Keberhasilan proses IMD tersebut juga memerlukan peran aktif serta dukungan positif dari seluruh anggota keluarga, terutama dukungan ayah bagi sang ibu.
Mari dukung keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini dan pilihan memberikan ASI eksklusif bagi sang Buah Hati yang direncakan sejak masa kehamilan, jelas Melki.
Sementara itu drg. Francisca J.H. Ikasasi (Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kota Kupang menyampaikan bahwa remaja putri memiliki peran penting dalam upaya melakukan pencegahan stunting di daerahnya masing-masing.
“Atas peranan penting itu, maka pemerintah melakukan pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri yang dikonsumsi satu tablet setiap pekan,” kata Siska
Ia menyampaikan, selain mengonsumsi tablet penambah darah setiap pekan, remaja putri juga perlu menerapkan pola makan sesuai pedoman gizi seimbang, serta melakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin.
Menurut dia, remaja putri menjadi sasaran utama karena kelak mereka diharapkan dapat melahirkan generasi yang sehat dan bebas stunting. Karenanya, remaja putri harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang penyebab stunting.
“Upaya ini membutuhkan peran masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Siska.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan mengenai pentingnya tugas seorang ibu dalam mencegah stunting, baik melalui perilaku hidup sehat maupun melalui asupan gizi anak. Salah satunya dengan memberikan ASI eksklusif bagi bayi.
“ASI mengandung sejumlah nutrisi yang terkandung di dalam kolostrum ASI. Nutrisi tersebut adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin K, kalsium, kalium, zinc, dan lain sebagainya,” katanya.
Selain itu Dwi Indrastuti, S.Psi, Koordinator Bidang ADPIN BKKBN Provinsi NTT menyebutkan bahwa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah periode sejak janin masih berada di dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun. 1000 HPK disebut juga sebagai periode emas, karena pada periode ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat, yang mendukung seluruh proses perkembangan anak dengan sempurna. Gizi sangatlah berperan, karena kekurangan gizi pada periode ini tidak dapat diperbaiki di kehidupan selanjutnya.
Saat hamil, tubuh mengalami perubahan fisik dan hormon. Dalam kondisi tersebut, asupan gizi yang baik sangat penting untuk kesehatan ibu dan janinnya. Selama kehamilan, pastikan kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi, sehingga bayi terlahir sehat. Pemenuhan kebutuhan nutrisi bukan berarti makan dalam jumlah porsi yang banyak. Melainkan, ibu harus memastikan bahwa zat gizi yang dibutuhkan selama kehamilan terdapat di dalam makanan yang dikonsumsi, tutup Dia.