Ketua Bapilu DPD Golkar NTT Frans Sarong.
KUPANG – Ketua Bappilu Golkar NTT, Frans Sarong kepada papillonnews.co Rabu (15/5) menjelaskan hasil keputusan pleno DPD I Partai Golkar NTT, bakal calon Gubernur NTT 2024 – 2029, Emanuel Melkiades Laka Lena yang diusung tunggal.
Ia juga menegaskan, hingga saat ini tidak ada ruang untuk mendiskusikan kemungkinan kandidat lain melalui Partai Golkar.
Secara tegas Emanuel Melkiades Laka Lena diusung tunggal bakal calon Gubernur NTT Selain itu, beberapa kader juga sudah diorbitkan untuk menjadi bakal calon tunggal walikota, bupati dan wakil bupati, sebut Frans.
Keputusan ini sudah di langsungkan sejak lama pada saat Rapat Pimpinan Daerah
(Rapimda) dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Hotel Aston Kupang, Jumat – Sabtu (4-5/2/2022).
Dijelaskan, baru kemarin melalui rapat pleno yang diadakan di Kupang dua pekan lalu, nama Melkiades Laka Lena masih ditetap sebagai bakal calon gubernur NTT yang diusung oleh Partai Golkar.
Menurut Frans, Ketua Golkar NTT ini banyak berkontribusi besar membangun kekuatan politik Golkar di NTT. Golkar bisa saja membuka pendaftaran, jika tidak memiliki kader utama tersebut.
“Saya pikir tidak ada aturan yang dikangkangi. Ini hanya soal urusan pendaftarnnya tertutup atau terbuka. Jadi tidak ada aturan yang dikangkangi,” kata mantan wartawan senior Kompas itu
Sejauh ini kita tidak membuka pendaftaran karena kita memiliki kader utama, Jadi untuk menghadapi Pilgub ini, jelas dong prioritas utama ke dia (Melki) untuk diusung. Jadi kita bukan mau kangkangi aturan, paparnya.
Bagi Frans Sarong, sikap Golkar yang tidak membuka pendaftaran, karena selain telah memiliki kader utama, juga sedang menyatakan kejujuran kepada publik NTT.
“Tapi ternyata kita sekarang mau membuka pendaftaran, sedangkan telah memiliki kader sendiri, itu sama saja sedang membohongi orang kan. Mendingan sekalian begini,” beber Frans.
Hal ini juga terjadi di sejumlah daerah yang tidak membuka pendaftaran karena telah memiliki kader utama. Diantaranya Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, Ngada dan Sumba Timur, tandas Frans.