ENDE – Yudisium Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) semester ganjil 2023/2024, dengan tema Aktualisasi Peran Guru Sebagai Model Keharmonisan Integritas Karakter Berbasis Budaya Bangsa, berlangsung khidmat serta di isi Orasi Ilmiah oleh Dosen Eris Sebo Bito.
Acara Yudisium tersebut dibuka resmi oleh Dekan FKIP Yos Demon Bataona, hadir juga Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Civitas Akademika, serta Peserta Yudisium lainnya. Rabu, 15/05/2024
Ketua Panitia Yudisium FKIP Bonaventura R. Seto Se dalam laporan panitia mengatakan, mendasari peraturan Rektor Universitas Flores Nomor 01 tahun 2022 pasal 27 ayat 01 bahwa yudisium adalah proses akademik yang menyangkut penerapan nilai dan kelulusan mahasiswa dari seluruh proses akademik yang telah ditentu, serta Keputusan Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Flores nomor 09 tahun 2024 tentang panitia pelaksana Yudisium Sarjana FKIP UniFlor semester ganjil tahun akademik 2023/2024.
Peserta mahasiswa Yudisium FKIP yang berjumlah 91 orang, terdiri dari Program studi Bahasa dan Sastra Indonesia 2 orang, Program Studi Matematika 2 orang, Program Studi ekonomi 18 orang, Program Studi Pendidikan Sejarah 12 orang, Program Studi Pendidikan Fisika 14 orang, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 22 orang, Program Studi Biologi 16 orang.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada Dekan FKIP, yang sudah mempercayakan panitia pada kesempatan yang berahmat ini, Proficiat juga kepada peserta yudisium Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan”, ujarnya.
Mewakili Peserta Yudisium FKIP Florentina Mardiana Sarlin mengatakan, terimakasih kepada para Dosen, Program Studi, dan FKIP hingga Civitas Akademika UniFlor. Dikatakan, Yudisium bukan akhir dari perjuangan, malinkan awal untuk mewujudkan mimpi.
“Tantangan yang akan dihadapi tidak seindah dari yang dibayangkan, untuk itu perlu ditunjukan bahwa lulusan Universitas Flores bisa diandalkan disegala aspek kehidupan masyarakat”, tandasnya.
Selain itu Wakil Dekan l, Yasinta Embu Ika mengatakan, Yudisium adalah agenda paling penting bagi mahasiswa sebab, itu adalah bukti kelulusan setelah memenuhi syarat kelulusan serta telah menempuh studi pada jangkauan tertentu. Tambahnya, tema Yudisium kali ini, mencerminkan peran seorang guru yang semakin kompleks dan vital di era digital sekarang ini.
“Seorang guru yang hanya berperan memberi materi pembelajaran, tetapi juga sebagai pembentuk karakter, pemimpin dan, berkat keberagaman budaya bangsa”, ungkapnya.
Lanjutnya, Guru dituntut mampu menghidupi perkembangan tekhnologi, memahami dinamika sambil memegang teguh nilai budaya bangsa, yang menjadi akar dari keberadaan seorang guru. Menurutnya, tema yang diusung, mengajak kita untuk menghadapi tantangan itu dengan bijak dan harmonis. Sebagai guru, memiliki tanggung jawab besar untuk membentuk karakter generasi masa depan, Guru juga teladan bagi para siswa perlu diperhatikan dalam bersikap atau berperilaku.
“Karena itu, jadikan diri dalam profesi guru sebagai model keharmonisan, integritas dengan mengakar pada nilai nilai luhur budaya bangsa, juga dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, menghormati, serta memupuk rasa kebanggaan atas entitas kita sebagai bangsa yang besar”, tambahnya
Ia berharap, pengukuhan kelulusan ini menjadi bekal untuk memperluas manfaat ilmu dengan nilai nilai berlatar budaya sebagai visi misi UniFlor dan FKiP. Dalam dunia pendidikan, langkah ini bukanlah akhir untuk membentuk generasi masa depan yang lebih baik.
“Ini merupakan babak baru dalam memulai perjalanan pendidikan dengan semangat dan tekad untuk menjadi agen perubahan yang membawa capaian pada bangsa dan negara”, ujarnya.