Melki NTT.
Aku sering memanggilnya Kae (Kakak) Melki.
Jam berapa saja kita kontak, cepat respon.
Sifat sosial, melayani, membantu banyak orang tidak hanya saat menjabat DPR, sudah dari dulu. Dalam posisi apa pun sikapnya sama. Karena memang ia seorang Aktivis Pergerakan dari zaman mahasiswa.
Waktu yang dimilikinya, banyak dipakai untuk hal kepentingan bersama. Mungkin Keluarga telah ikhlas “menghibahkan” Melki untuk rakyat.
Ya, Melki tidak hanya ‘milik’ keluarganya, tapi milik kita semua, khususnya NTT. Mungkin sikap ikhlas keluarga dan panggilan untuk aktivitas sosial dan politik inilah, Tuhan memberi Rahmat: Kesehatan, rendah hati & kebijaksanaan untuknya.
Rahmat ini, ia gunakan dengan sebaik-baiknya. Hampir tiap Minggu terbang dari Jakarta lalu mengelilingi NTT untuk “belanja masalah”; melihat, menyapa, mendengar keluh kesah rakyat dan terus berupaya menyelsaikan persoalan-persoalan yang ia temukan.
Posisinya sebagai anggota DPR-RI selama 5 tahun ini dan sebagai Pimpinan komisi IX dengan mitra kerja,yaitu:
1. Menteri Kesehatan;
2. Menteri Ketenagakerjaan;
3. Kepala BKKBN;
4. Kepala Badan POM;
5. Kepala BP2MI;
6. Dirut BPJS Kesehatan;
7. Dirut BPJS Ketenagakerjaan.
Pada mitra kerja Kementrian Kesehatan, ia memperjuangakn anggaran,sehingga terlaksana ratusan pembangunan renovasi Pustu/ Puskesmas ,Rumah sakit Pratama terbangun di 6 Kabupaten, dan Rumah Sakit Nasional Ben Mboi di Kupang merupakan RS terbesar yang paling lengkap fasilitasnya di Indoneaia Timur.
Dalam bidang Ketenagakerjaan,ia sukses memperjuangkan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) skala nasional di Kupang dan 26 unit BLK di seluruh NTT.
Selain itu,dalam bidang Badan POM, BP2MI, BKKBN, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,ia terus mengawasi,mengevaluasi serta terus mensosialisasi untuk memastikan kebijakan dari badan-badan tersebut sampai dirakyat.
Ini adalah komitmen kecil yang bermakna sebagai wakil rakyat. Melihat komitmen kecil ini,saya dan kawan- kawan menawarkan Kae Melki untuk mulai mengerjakan komitmen yg lebih besar untuk NTT.
Salah satu cara untuk memulai mengerjakan komitmen yang besar itu adalah bersedia untuk maju calon Gubernur (cagub) NTT 2024-2029.
Sang Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto memberi penugasan kepadanya untuk Maju Pilgub NTT. Pun sahabatnya Ketua DPD PAN NTT, Ahmad Yohan (AYO) “siap pasang badan” memenangkan Melki.
Sokongan dukungan juga datang dari politisi senior yang ia selalu bangga dan hormat,Beni K Harman, Wakil Ketua Umum Demokrat.
Bukan tak mungkin, hari-hari ke depan sokongan dukungan dari elit-elit Partai di NTT juga terus mengalir dan akan menyatu dengan dukungan kultural diberbagai wilayah pelosok NTT.
Ini terkonfirmasi dengan banyaknya pesan masuk di Whatsapp saya dalam beberapa minggu ini.
Dukungan-dukungan itu tak terlepas dari sosoknya “Melki NTT”– yg sangat NTT asli dari Ende,lahir besar di tanah Timor; Kupang. Mengenyam pendidikan SMP di Seminari Kisol;Manggarai Timur,Flores; dan Moyang dari Ibu berasal dari Sumba.
Masa kecil hingga remaja tumbuh dan besar di tiga Pulau besar NTT. Tak sengaja, tapi begitulah cara “pohon kehidupan ” tumbuh, harus melewati lakon.
Melki sendiri memiliki prinsip hidup “mengalir seperti air”. Prinsip tersebut sangat terlihat pada dirinya yang rendah hati, responsif, egaliter. Dan buahnya ia memiliki banyak teman dalam berbagai lintas generasi dan diberbagai level.
Kelak, ini semua bisa menjadi modal untuk membangun NTT: perubahan dan harmonis. Semoga.
Salam,Yos Nggarang.