Mencuat Opsi Jane dan Beri Bina Dampingi Melkiades Laka Lena, Pengamat Sebut Elektoral telah Berikan Profit secara Politik

oleh -258 Dilihat
oleh

KUPANG – Belakangan ini mencuat nama Janne Natalia maupun Gabriel Beri Bina yang disebut layak dampingi Melkiades Laka Lena di perebutan NTT I, 27 November 2024 mendatang.

Calon Gubernur NTT yang sedang diusung Golkar dan Gerindra, Emanuel Melkiades Laka Lena jika dipasangkan dengan Jane Natalia Suriyanto atau Gabriel Beri Bina tetap mengungguli paket calon lain.

Hasil survei SMRC terbaru itu memotret bahwa Jane atau Beri Benia secara elektoral telah memberikan profit secara politik.

“Maka negosiasi dan komunikasi sudah harus dibangun untuk memastikan pasangan permanen bagi cagub Melki Laka Lena,” sebut pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang dilansir SelatanIndonesia.com, Minggu (28/7/2024).

Menurut Dr. Ahmad Atang, atensi publik saat ini adalah kepastian tentang koalisi dan pasangan calon. Publik tidak berurusan langsung dengan format koalisi dan dengan partai apa.

“Oleh karena itu, jika dilihat dari hasil survey ini menjelaskan tentang rasa optimisme dan pesimisme para kandidat calon Gubernur. Trend ini terlihat dari pilihan yang memberikan rasa optimisme adalah calon yang telah memiliki pasangan dan calon yang telah memiliki koalisi permanen,” sebutnya.

Dijelaskan Ahmad Atang, fakta ini dapat dilihat dari posisi sementara, yakni Melkiades Laka Lena di posisi pertama karena telah memiliki mitra koalisi secara permanen. Begitu juga Simon Petrus Kamlasi menempati posisi kedua karena telah memiliki pasangan secara permanen.

“Sedangkan Ansy Lema masih memberikan rasa pesimisme karena belum memiliki mitra koalisi dan calon wakil, sehingga publik masih memberi rasa pesimisme,” katanya.

Kendati demikian menurut wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang ini, dinamika politik akan bergeser kalau masing-masing telah memiliki pasangan calon dan mitra koalisi.

“Sungguh pun begitu, posisi tersebut masih belum aman karena presentase publik yang belum menentukan pilihan berada di angka 20 persen ke atas, sehingga masih relatif besar. Ini merupakan pemilih yang mengambil posisi wait and see,” ujar Ahmad Atang.

Di sisi lain, survey SMRC juga masih membidik figur yang secara faktual tidak maju seperti Victor Laiskodat, Benny Harman, Emy Nomleni, Julie Laiskodat sehingga terlihat masih bias pada TOp of Mind nya.

“Diantara nama-nama wakil yang dipasangkan dengan Melki Laka Lena, baik ibu Janne Natalia maupun Gabriel Beri Bina secara elektoral telah memberikan profit secara politik, maka negosiasi, komunikasi sudah harus dibangun untuk memastikan pasangan permanen,” jelas Ahmad Atang.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *