Pesan Hugo Kalembu ke Melki-Johni Jangan Jadikan Budaya Sekadar Komoditas Pariwisata

oleh -168 Dilihat
oleh

KUPANG – Pesan politisi senior Golkar, Hugo Rehi Kalembu kepada Cagub-Cawagub NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (Melki-Johni) menyatakan bahwa pembangunan kebudayaan tidak boleh dijadikan sebagai sekadar komoditas pariwisata.

“Menjadikan budaya hanya sebagai komoditas pariwisata yang terjadi seperti selama ini hanya akan menghancurkan berbagai budaya asli daerah tersebut” , ucap Hugo kepada papillonnew.co, Jumat (13/9/2024).

Menurutnya dalam Gugusan pulau dengan panorama alam yang mempesona; aneka tradisi,  adat istiadat dan warisan budaya yang unik serta aktivitas religius yang sakral mempesona, menjadikan NTT sebagai tujuan wisata dunia yang sangat prospektif.

Lebih lanjut dengan adanya kesadaran akan kondisi demikian menginspirasi Melki-Jhoni untuk merumuskan butir ke- 8 Dasa cita, ayo bangun NTT: Wisata NTT, warisan budaya bangsa.

Memang, sektor pariwisata menjadi salah satu titik kuat dalam membangun NTT, kata Hugo.

Ditegaskan bahwa tidak hanya sekedar dijadikan komoditas untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya, apalagi hanya memperkaya segelintir orang. Atau bahkan,  menimbulkan polarisasi baru  yang memperlebar kesenjangan antara yang berpunya dan yang tidak berpunya, tandas Hugo

Industri pariwisata memang harus bertumbuh seiring dengan gaya hidup dan cita rasa  manusia dalam  menikmati hidupnya ke depan. Tetapi di atas semuanya itu, pariwisata  tidak boleh destruktif terhadap alam lingkungan; tidak boleh menyebabkan masyarakat lokal  tercabut dari akar budayanya dan terpinggirkan dalam aktivitas kepariwisataan.

Bertolak dari cara pandang tersebut di atas, Melki- Jhoni mengelaborasi lebih lanjut  dengan menegaskan, bahwa pengelolaan pariwisata di NTT harus memperkaya EKOWISATA  dan wisata budaya dengan mencintai dan merawat serta melestarikan alam karunia  Tuhan; merawat dan melestarikan serta mengembangkan tradisi, adat-istiadat dan budaya lokal yang unik, warisan adiluhung nenek moyang, tandasnya.

Aktivitas pariwisata harus menumbuhkan kebanggaan dan memperkuat  jati diri sebagai bangsa yang memiliki  warisan budaya yang khas mempesona dunia serta menumbuhkan spirit of achievement di kalangan masyarakat untuk terus berinovasi.

Dikemukakan Dalam kerangka itulah, Melki- Jhoni  mendesain tata kelola pariwisata berbasis komunitas agar masyarakat  menjadi pelaku  utama usaha pariwisata dan masyarakat setempat dapat berdaya, serta leluasa berpartisipasi dalam usaha pariwisata dan turut menikmati  hasilnya.

Ayo bangun NTT. Ayo, bangun pariwisata yang berpihak pada rakyat, lingkungan alam dan budaya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *