KUPANG – Pesan politisi senior Golkar, Hugo Rehi Kalembu kepada Cagub-Cawagub NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (Melki-Johni) menyatakan bahwa pembangunan kebudayaan tidak boleh dijadikan sebagai sekadar komoditas pariwisata.
“Menjadikan budaya hanya sebagai komoditas pariwisata yang terjadi seperti selama ini hanya akan menghancurkan berbagai budaya asli daerah tersebut” , ucap Hugo kepada papillonnew.co, Jumat (13/9/2024).
Menurutnya dalam Gugusan pulau dengan panorama alam yang mempesona; aneka tradisi, adat istiadat dan warisan budaya yang unik serta aktivitas religius yang sakral mempesona, menjadikan NTT sebagai tujuan wisata dunia yang sangat prospektif.
Lebih lanjut dengan adanya kesadaran akan kondisi demikian menginspirasi Melki-Jhoni untuk merumuskan butir ke- 8 Dasa cita, ayo bangun NTT: Wisata NTT, warisan budaya bangsa.
Memang, sektor pariwisata menjadi salah satu titik kuat dalam membangun NTT, kata Hugo.
Ditegaskan bahwa tidak hanya sekedar dijadikan komoditas untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya, apalagi hanya memperkaya segelintir orang. Atau bahkan, menimbulkan polarisasi baru yang memperlebar kesenjangan antara yang berpunya dan yang tidak berpunya, tandas Hugo
Industri pariwisata memang harus bertumbuh seiring dengan gaya hidup dan cita rasa manusia dalam menikmati hidupnya ke depan. Tetapi di atas semuanya itu, pariwisata tidak boleh destruktif terhadap alam lingkungan; tidak boleh menyebabkan masyarakat lokal tercabut dari akar budayanya dan terpinggirkan dalam aktivitas kepariwisataan.
Bertolak dari cara pandang tersebut di atas, Melki- Jhoni mengelaborasi lebih lanjut dengan menegaskan, bahwa pengelolaan pariwisata di NTT harus memperkaya EKOWISATA dan wisata budaya dengan mencintai dan merawat serta melestarikan alam karunia Tuhan; merawat dan melestarikan serta mengembangkan tradisi, adat-istiadat dan budaya lokal yang unik, warisan adiluhung nenek moyang, tandasnya.
Aktivitas pariwisata harus menumbuhkan kebanggaan dan memperkuat jati diri sebagai bangsa yang memiliki warisan budaya yang khas mempesona dunia serta menumbuhkan spirit of achievement di kalangan masyarakat untuk terus berinovasi.
Dikemukakan Dalam kerangka itulah, Melki- Jhoni mendesain tata kelola pariwisata berbasis komunitas agar masyarakat menjadi pelaku utama usaha pariwisata dan masyarakat setempat dapat berdaya, serta leluasa berpartisipasi dalam usaha pariwisata dan turut menikmati hasilnya.
Ayo bangun NTT. Ayo, bangun pariwisata yang berpihak pada rakyat, lingkungan alam dan budaya!