KUPANG – Konstelasi Pilgub NTT, Pasangan Calon (Paslon) Cagub dan Cawagub mulai Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (01), Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma (02) dan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu (03), tengah bersaing untuk mempersiapkan diri menuju Pilkada pada 27 November 2024 mendatang.
Ketiga paslon tengah berlomba untuk menjadi pemimpin NTT I. Tidak hanya para paslon, masyarakat pun dibikin deg-degan dengan siapa yang akan memimpin Provinsi NTT ini selama 5 tahun ke depan. Lalu, siapa kira-kira yang akan menang pada Pemilu mendatang?
Tak Pernah Meleset Malik Mahboob Ahmed Prediksi Calon pemimpin Presiden dan pemimpin Daerah
Malik Mahboob Ahmed, seorang maestro pengusaha permadani asal Pakistan yang dekat dengan enam presiden Indonesia, termasuk almarhum Abdurrahman Wahid (Gusdur), secara diam-diam memberikan dukungan spiritual kepada Emanuel Melkides Laka Lena, calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).
Prediksi sang maestro Malik Mahboob Ahmed sangat tepat dan akurat terpilihnya enam presiden di buktikan dengan kemenangan Prabowo dalam satu putaran, sementara untuk pemimpin di NTT I, Malik punya perasaan kuat terhadap sosok Melkiades Laka Lena.
Malik, bersama putranya, Muhammad Ghafar Malik Zafarullah, datang ke Kota Kupang khusus untuk mendoakan Melki, tanpa sepengetahuan sang calon gubernur.
Kedatangan Malik Mahboob Ahmed di Kupang memiliki dua agenda khusus. Pertama, mengunjungi keluarga besar sahabat lamanya, almarhum Drs. Hasmy Usman Sidin, MSW, dan kedua, mendoakan Melki Laka Lena, sosok yang ia yakini memiliki masa depan cerah sebagai pemimpin.
“Saya datang bersama putra saya ke Kota Kupang untuk mengunjungi keluarga sahabat saya yang telah almarhum, sekaligus mendoakan Pak Melki,” ungkap Malik saat ditemui di Restoran 999 LLBK, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Menariknya, kehadiran Malik di Kupang bertepatan dengan deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Emanuel Melkides Laka Lena dan Jhoni Asadoma. Namun, Malik memilih tidak menghadiri acara tersebut. Ia lebih memilih mendoakan Melki dengan cara pribadi, jauh dari sorotan politik.
“Saya punya perasaan kuat terhadap sosok Pak Melki Laka Lena. Saya datang tanpa bertemu beliau dan tanpa meminta fasilitas apapun. Insya Allah, saya yakin Pak Melki akan berhasil. Ini adalah pertanda baik untuknya,” ujar Malik dengan penuh keyakinan.
Malik, yang sebelumnya pernah memprediksi kemenangan Prabowo dalam satu putaran, meyakini doa dan istiqorohnya akan membawa keberkahan bagi Melki. “Doa saya agar Allah SWT menjadikan Melki sebagai pemimpin,” tambahnya.
Para warga yang turut mendampingi Malik mengungkapkan kekaguman mereka terhadap pengusaha asal Pakistan tersebut. Menurut Abdul Wahab, Arif, Iqbal, dan Andy, kehadiran Malik di Kupang untuk mendoakan Melki adalah bukti ketulusan dan hubungan eratnya dengan keluarga besar mereka.
Malik dikenal sebagai sosok yang penuh berkah, memiliki energi positif, dan selalu menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya.
“Beliau tidak pernah melupakan kami, dan banyak kebaikan yang kami terima setelah kedatangannya,” ujar salah satu warga.
Kehadiran Malik Mahboob Ahmed bukan sekadar untuk urusan bisnis atau politik, tetapi lebih pada ikatan persahabatan dan doa tulus untuk masa depan NTT di bawah kepemimpinan yang diharapkannya.
Sosok Malik mengajarkan bahwa seorang pemimpin yang baik perlu memiliki konsultasi dan doa sebelum mengambil jabatan dan tanggung jawab besar.***