Diduga ada Penggiringan Opini, Ketua PKN Minta Publik Tak Mudah Percaya Hasil Survei Indikator

oleh -380 Dilihat
oleh

KETUA Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),  Fransiskus Sukmaniara menduga ada penggiringan opini di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTT.

Fransiskus Sukmaniara merespons hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia beberapa waktu lalu.

Sebab, dalam rilis periode survei 28 September hingga 5 Oktober 2024 itu turut mengemukakan basis pendukung PKN cenderung memberikan pilihan ke pasangan calon lainnya.

Menurut mantan anggota DPRD tiga periode ini, pengarahan opini publik itu berseliweran pasca rilis itu dikeluarkan pekan lalu.

“Jika benar itu pernyataan indikator politik maka saya menduga ini bentuk penggiringan opini saja, karena tidak sesuai fakta di lapangan,” katanya,dilansir poskupang Minggu 13 Oktober 2024.

Mantan Ketua PMKRI Kupang ini menilai pola penggiringan opini tersebut merupakan bagian dari intrik politik murahan untuk memengaruhi pemilih.

“Menurut saya itu trik murahan sekedar mempengaruhi pemilih,” tegasnya.

Fransiskus Sukmaniara memastikan hingga kini tim pemenangan calon gubernur Melki Laka Lena dan calon wakil gubernur NTT Johni Asadoma terus bekerja masif dan nyata di lapangan.

Menurut Fransiskus Sukmaniara, kemenangan politik tidak cukup dengan pola blusukan, penyebaran Alat Peraga Kampanye (APK) dan mengandalkan relawan. Dia menegaskan seluruh kader PKN NTT konsisten memenangkan Melki – Johni.

“Seluruh jajaran PKN konsisten memenangkan Melki johni sesuai perintah Pimpinan Nasional PKN,” kata Fransiskus Sukmaniara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *