Menyongsong Indonesia Emas, STIM Kupang Selenggarakan Campus Talk’s

oleh -278 Dilihat
oleh

DALAM rangka mempersiapkan mental dan skill generasi muda guna memanfaatkan secara optimal bonus demografi NTT pada tahun 2045, kampus STIM Kupang selenggarakan Campus Talk’s dengan Tema Bonus Demografi NTT Menuju Indonesia Emas 2045.

Acara yang diselenggarakan pada hari sabtu 19 Oktober 2024 ini mendatangkan Bapak Dr. Deford Nasareno Lakapu, MM sebagai narasumber.

Pada kesempatan tersebut Deford mengatakan bahwa terdapat lima kompetensi dasar yang harus dimiliki seseorang untuk menghadapi bonus demografi nanti. Kelima kompetensi dasar yang dimaksud antara lain: knowledge, skill, relationship, partnership dan teknologi.

Menurut Deford para mahasiswa telah memilih jalan yang tepat untuk mempersiapkan diri menyongsong bonus demografi. Ia menyatakan “kalian sebagai mahasiswa berkesempatan untuk mempelajari sebanyak mungkin ilmu, meningkatkan skill khusus yang menjadi minat dan keahlian, menjalin relationship, memilih partnership yang tepat, serta meningkatkan kemampuan teknologi selama masa kuliah sebagai bekal yang dapat dimanfaatkan terutama pada saat bonus demografi terjadi pada negara kita Indonesia di tahun 2045,’ katanya.

Memasuki sesi tanya sesi tanya jawab Omar, salah satu mahasiswa semester 7 mempertanyakan bagaimana peluang mengoptimalkan secara kreatif budaya lokal pada era digital dewasa ini yang bisa kita maanfaatkan kelak pada saat bonus demografi terjadi.

Menanggapi pertanyaan ini Deford meyatakan “Kita semua sedang hidup dalam era digital dan menggunakan teknologi yang sama tetapi kita harus terus melestarikan kebudayaan sebagai penciri kita,” sebutnya.

Ia menyarankan kepada mahasiswa agar tidak hanya sekedar menghidupi apa yang telah diwariskan oleh orang tua atau masyarakatnya tetapi berusaha untuk memaknai arti simbol-simbol budaya yang diwariskan tersebut.

“Mahasiswa harus tahu ciuman pada pipi yang dilakukan itu maknanya apa? Atau pada waktu apa oko mama dan moke itu dibutuhkan dan menyimbolkan apa” tuturnya.

Dengan kita mengatahui makna dari simbol budaya tersebut, kelak kita akan memanfaatkan perkembangan teknologi secara kreatif guna pelestarian budaya yang kita miliki” ungkap Deford.

Mengakhiri diskusi, Deford yang sehari-hari bekerja pada kantor LLDIKTI Wilayah XV NTT ini menyarankan agar para mahasiswa berusaha untuk membekali diri mereka dengan 5 hal tersebut.

“Seseorang yang memiliki knowledge, skill, relationship, partnership dan teknologi akan menghilangkan keraguan pada dirinya dalam menyongsong bonus demografi di tahun 20245 nanti. Ia akan merasa mantap hidup di saat Indonesia mencapai puncak keemasan tanpa dibaluti kecemasan” tutupnya.

Campus Talk’s STIM Kupang sendiri merupakan wadah yang dapat menyediakan suplemen pengetahuan bagi para mahasiswa STIM Kupang dan secara rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu dimana pada setiap edisinya Campus Talk’s selalu mengusung tema yang berbeda-beda yang dianggap bermanfaat bagi pengembangan kompetensi para mahasiswa. (MAX)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *