KUPANG – Pernyataan Cawagub nomor urut 3 Adrianus Garu yang menilai bahwa Melkiades Laka Lena hanya bisa perjuangkan bangun 30 Balai Latihan Kerja (BLK) di NTT dan dari sekian banyak BLK terlihat hanya Kopi yang di urus saja.
Klaim Andre Garu ini ternyata salah kapra, karena di sejumlah BLK punya manfaat di bidang masing- masing misalnya di Kota Kupang, BLK itu punya sejumlah program pelatihan seperti kuliner, menjahit, multimedia (desain grafis), pelatihan mekanik motor dan mobil, serta salon kecantikan.
menangapi itu Calon Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena (MLL) upaya keras perjuangkan pembangunan 30 BLK di NTT menyatakan, pelatihan pengolahan Kopi itu pelatihan yang ketiga dari dua pelatihan sebelumnya di satu BLK tersebut.
“Kopi itu hanya satu saja, dari 30 yang saya perjuangkan. Saya pastikan bahwa semua BLK yang sudah kita bangun di NTT maupun yang belum bekerja, akan kita gerakan semua bisa berguna,” kata Melki Laka Lena, dalam sesi wawancara bersama awak media usai debat Cagub Cawagub NTT, Kamis (23/10/2024) malam.
Menurut Melki Laka Lena, saat jaman Viktor Laiskodat menjadi Gubernur NTT, dia memperjuangkan pembangunan BLK senilai Rp100 Miliar yang ada di Kota Kupang.
“Kita akan aktifkan semua BLK di NTT seusai dengan potensi daerah masing-masing. Bukan hanya soal Kopi. Tapi ada juga pertanian dan multimedia. Itu kita bisa pakai untuk kebutuhan NTT, nasional dan internasional,” ungkap Melki Laka Lena.
Selain BLK, Melki-Johni juga akan melakukan hilirisasi dan pendampingan terhadap produk-produk daerah. “Dan kami sudah buktikan, yang kami dampingi produknya sudah bisa masuk ke marketplace,” tandasnya. (*/tim)