Tak Masalah Efisiensi Anggaran, Gubernur NTT Siap Wujudkan Program Hilirisasi Tiap Desa Wajib Punya Produk Unggulan

oleh -822 Dilihat
oleh

KUPANG – Gubernur terpilih Nusa Tenggara Timur (NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengaku tak masalah bila anggaran pendapatan dan belanja (APBD) NTT diefisensi saat dirinya mulai menjabat.

Hal ini menjadi instruksi Presiden Prabowo Subianto. Semua kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah diperintahkan Prabowo melakukan penghematan anggaran.

“Sejauh ini kita mendukung pemerintah pusat dengan mengikuti secara cermat keputusan presiden Prabowo Subianto dalan rangka memastikan penghematan anggaran yang ada di Indonesia untuk pemerintahan pusat dan daerah di pergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan publik” kata Melki saat menghadiri forum ekonomi dengan tema transformasi ekonomi NTT yang mandiri, maju, dan berkelanjutan di Aula El Tari Kupang, Selasa (11/2/2025) pagi.

Ini juga sudah disampaikan presiden pada saat kampanye di pilpres akan memotong anggaran untuk kepentingan publik, tambahnya.

Sejumlah alokasi anggaran yang dikurangi antara lain pengurangan anggaran perjalanan dinas, kegiatan seremonial, kajian, studi banding, serta seminar dan FGD.

“Alokasi anggaran yang ada akan di evaluasi dan di alokasikan untuk belanja publik baik itu sektor kesehatan, pendidikan dan infrastruktur dan sebagainya, terutama mengerakan ekonomi di NTT dengan program hilirisasi non tambang dan investasi secara dioptimalkan” ujar Ketua Golkar NTT ini.

“Terutama mengerakan ekonomi di NTT bukan menunggu investasi datang baru kita kerja melainkan ada nilai tambah  adanya program hilirisasi,” menambahkan.

“Ke depan Melki-Johni pastikan akan fokus menggerakan hilirisasi non tambang di NTT. Sudah cukup kita mengeluarkan barang dari NTT dalam bentuk mentah. Sedapat mungkin kita keluarkan barang dari NTT dalam bentuk jadi atau setengah jadi,” kata Waketum Partai Golkar.

Ia mengaku optimis, hilirisasi non tambang akan berjalan dengan baik, karena program ini menjadi bagian dari program Presiden Prabowo soal hilirisasi tambang. Tapi khusus NTT, Melki-Johni akan fokus pada hilirisasi non tambang. Jelasnya.

Melki juga berkomitmen mengembangkan desa melalui hilirisasi non-tambang lewat program “Satu Desa, Satu Gereja, Satu Mesjid , Satu Wihara dll dengan satu produk unggulan” tambahnya.

Program tersebut bertujuan untuk mendorong setiap desa dan tempat  beribadah agar mempu menghasilkan produk unggulan yang dapat diproses menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, guna meningkatkan perekonomian lokal, pungkas Melki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *